Tugas
Ujian Tengah Semester “komunikasi politik”
Analisis
komunikasi politik”giman jalan kaki finis di DPP PAN”
Dosen:
Imam Sofyan S.sos, M.si
Disusun
oleh:
Sri
Rahayu Fatmawati
(130531100030)/ kelas B
PROGRAM
STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2014
A. komunikasi politik “giman
jalan kaki finis di DPP PAN”kompas,senin(13/10).
Komunikasi
politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik, atau berkaitan
dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah.
Giman,
pria asal kota malang yang melakukan
aksi jalan kaki untuk memenuhi
nazarnya berjalan kaki dari kampung halamannya menuju Jakarta. Hal itu giman
lakukan lantaran amin rais telah ingkar janji tidak memenuhi janjinya jalan
kaki yogyakarta menuju jakarta.Giman sebelumnya sempat singgah dikediaman amin
rais di yogyakarta untuk menjemput dan mengajak beliau berjalan kaki bersama.
Namun, amin rais tak ditemuinya di yogyakarta.
Giman sendiri adalah anggota barisan relawan
jokowi presiden (bara JP) malang. Selain menggantikan amin rais dan memenuhi
nazarnya berjalan kaki, giman juga hendak menyampaikan harapanya kepada jokowi,
agar anak-anak indonesia dapat sekolah semua.
Dunia politik merupakan dunia yang kompleks,
bahasanya selalu menjadi pembicaraan hangat masyarakat. Politik seolah tak
kunjung padam dari pemberitaan media. Salah satu faktornya adalah karena
semakin banyaknya isu dan kasus yang mendera pejabat serta para praktisi partai
politik.
Seperti apa yang tersaji didalam berita ini,
begitu menarik untuk disajikan ke masyarakat. Iya, berita tentang giman,
seorang pedagang kue putu dari malang dengan seorang politisi senior (amin
rais) dengan nazarnya masing-masing untuk berjalan kaki menuju jakarta.
Berita ini amat menarik, pasalnya amin rais
selaku politisi senior partai amanat nasional (PAN) dan juga mantan ketua MPR,
belum atau tidak memenuhi nazarnya untuk berjalan kaki Yogjakarta menuju
Jakarta. Karena inilah percontohan wajah seorang politisi di Indonesia, bahwa
dari hal kecil saja sudah tak dapat dipercaya, apalagi ketika sudah memimpin
Indonesia. Disambungkan dengan pernyataan Gunawan muhammad mantan pemimpin
redaksi majalah tempo, yang mengatakan bahwa “seorang penjual kue putu itu
mengajarkan akhlak yang baik kepada prof Dr Amin Rais”.
Giman yang seorang anggota relawan Bara JP (
jokowi presiden), dalam hal politik tentu berseberangan dengan Amin Rais yang
notabene politisi senior PAN. yang dipastikan lebih merapat ke kubu prabowo.
Sosok
giman yang begitu memperlihatkan kemuliaan akhlaknya. Giman yang bernazar “jika
jokowi menang pilpres” dia akan berjalan kaki menuju jakarta. Amin rais yang
bernazar terkait tantanganya “agar penudingnya memperlihatkan kliping koran,
rekaman radio atau televisi yang memuat pernyataannya yang menyudutkan Prabowo.
Kalau terbukti ada, ia akan jalan kaki bolak-balik Jakarta-Yogyakarta. Giman
pun Melaksanakan nazarnya, namun saat sampai di kota Yogyakarta giman singgah
terlebih dahulu dikediaman amin rais untuk mengajak bersama-sama berjalankaki.
Lagi dan lagi. Sampainya dijakarta giman
langsung menuju kantor DPP PAN. Mengapa harus kesana? Padahal niat giman
bernazar itu ke jakarta. Seakan-akan giman memburu amin rais agar memenuhi
nazarnya. Dan semakin membuat amin rais terlihat semakin tak beretika didepan
publik. Meskipun hal itu benar, tapi selama ini giman selalu didampingi relawan
jokowi yang bersebrangan dalam hal politik dengan amin rais.
Dalam berita ini perlu dikritisi perihal “giman
menggantikan amin rais”. Padahal realitaanya giman pun punya alasan sendiri
mengapa dia berjalan kaki menuju jakarta. Inilah plintiran-plintiran permainan
politik yang nantinya membentuk opini publik yang kesemuanya, kesalahan dan
kejelekan hanya bermuara kepada sosok amin rais.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan. Pertama, amin rais tetap tidak baik
ketika dia tidak menunaikan nazarnya. Karena ini akan membuat opini publik yang
buruk tentang perwajahan tokoh politik di negeri ini. Masyarakat akan semakin
tidak percaya terhadap para politisi, bukan hanya kepada amin rais saja,
dimungkinkan akan berimbas kepada hal lain. Kedua,
sosok giman yang begitu mulia benar-benar menunaikan nazarnya. Giman juga
mengingatkan dengan mengajak amin rais sampai dijemput dikediamanya. Sebuah
kontrol sosial dari giman sebagai warga negara yang baik.
B.Unsur Komunikasi Politik :
(Nimmo: 1978, Mansfield dan Weafer: 1982 dalam
Dahlan, 1990). Sama halnya disiplin komunikasi yang lain, komunikasi politik
juga mempunyai unsur-unsur, yakni sumber
(komunikator), pesan(messege), media atu saluran(chanel),
penerima(komunikan) dan efek(feed back).
a.
Komunikator
Komunikator politik adalah mereka-mereka yang
memberi informasi tentang hal-hal yang mengandung makna politik dan sumber
politik. Komunikator terdiri dari tiga kategori: politisi, profesional dan
aktivis. Giman merupakan komunikator dari kategori aktivis, karena giman
merupakan anggota Bara JP.
Sebagai warga negara indonesia giman telah
melakukan hak-hak politiknya sebagai kontrol dari para politikus di Negara yang
menjunjung tinggi nilai demokrasi. Kemampuan giman sebagai komunikator politik
cukup menggemparkan publik, karena dia menyampaikan pesan politik aktivis yang
memiliki jiwa nasionalis tinggi melalui media yang tepat untuk mendapat simpati
dari masyarakat yaitu, menepati janjinya terkait pemilihan presiden.
b.
pesan politik
adalah pernyataan yang disampaikan baik secara tertulis maupun tidak tertulis,
baik verbal maupun non verbal, tersembunyi atau terang-terangan, baik yang
disadari maupun tidak disadari yang isinya mengandung bobot politik. pesan
tersebut bisa dilihat dari seorang giman, baik dari baju yang dikenakannya,
peralatan yang dibawa,serta bahasa tubuh dan bahasa verbalnya. Giman, memakai
baju bara jp yang meunjukan pesan non verbal yaitu, dia adalah anggota aktivis
yang berani mengutarakan pesannya sebagai warga negara yang menjunjung tinggi
nilai demokrasi, membawa bendera menunjukan makna bahwa dia memiliki sifat
nasionalis tinggi yang setia dan menepati janji, didukung dengan pesan
verbalnya yang diucapnya ketika sampai di depan DPP PAN” saya ingin melapor
pada amien rais, saya sudah sampai jakarta” yang memiliki makna bahwa sebelum
dia sampai di jakarta, dia telah datang terlebih dulu di kediaman amien rais
dan mengajak amie jalankaki bersama tetapi amien tak ditemuinya sehingga dia
melakukan nazarnya sendiri. Pesan giman mendapat banyak simpati dari
masyarakat. Pesan besar yang sebenarnya ia tampilkan adalah, Dia menyampaikan pesan politik mengenai pejabat
politikus yang ingkar janji(amien rais), yang merupakan mantan ketua MPR.
c.
Media
adalah alat atau sarana yang digunakan oleh komunikator dalam menyampaikan
pesan politiknya. Disini sebagai saluran komunikasinya, giman menyampaikan
pesan politiknya dengan dia menjalankan nazarnya(jalan kaki malang-jakarta) dan
mampir sebentar(5 menit) dikediaman amien untuk menemui amien rais dan
mengingatkan nazar amien rais (jalan kaki jogja-jakarta) dan mengajaknya
menepati nazar bersama. Tetapi amien tidak ditemuinya dan akhirnya giman
berjalan kaki dari malang-jakarta sendiri melakukan nazarnya. Nazar yang sama
tetapi beda sebab musababnya.
d.
Komunikan
merupakan sasaran atau target politik yang memiliki potensi untuk memberikan
efek dari pesan. karena hal ini merupakan berita yang sudah dipublikkan berarti
sasaran komunikasi politik ini adalah publik, Meskipun pada awalnya giman
memberikan pesan politik itu untuk amien rais(politikus).
e.
feed back
atau respon, dari berita terkait giman yang jalan kaki menggantikan amien rais
tersebut akan ada beberapa persepsi dari publik yang merupakan feed back. Pertama,
bagi publik yang terpengaruh dengan pesan publik giman, publik akan memiliki
persepsi bahwa janji politikus itu hanya omong kosong lantaran pembuktian
seorang penjual kue saja mau melaksanakan nazar(janji)nya sedangkan politikus
malah berbelit-belit meminta bukti atas nazar yang pernah diucapnya. Bahkan
publik bisa saja menjustivikasi bahwa politikus itu suka ingkar janji. Kedua adalah bagi publik yang semacam
amien rais mereka akan memandang bahwa tidak mungkin giman melakukan hal
tersebut(jalan kaki malang-jogja) kecuali ada yang menunggangi, meskipun yang
dilakukan giman mungkin semata-mata dari hati nurani untuk melaksanakan
nazarnya.